#1Malam pertama pasangan muda yang sama-sama masih perawan akhirnya
menikah. Masing-masing gugup ketika menghadapi malam pertama, namun
tidak ada yang mau mengaku atau bertanya kepada pasangannya tentang apa
yang harus dilakukan.
Didera kebingungan, si pengantin cowok
bertanya kepada ayahnya, "Papa, apa yang harus saya lakukan?"
"Telanjanglah dan naik ke tempat tidur", jawab ayahnya.
Kemudian ia
melakukan apa yang disarankan ayahnya. Si pengantin cewek kaget
setengah mati melihat kelakuan suaminya, ia kemudian bertanya kepada
ibunya. "Telanjanglah dan ikuti suamimu", saran ibunya.
Setelah
berbaring beberapa lama, si pengantin cowok ke luar kamar dan bertanya
lagi kepada ayahnya, "Apa lagi yang harus saya lakukan?" Sambil
geregetan ayahnya menjawab, "Lihatlah tubuh telanjang istrimu. Kemudian
masukkan bagian tubuhmu yang paling keras ke tempat istrimu kencing!"
Beberapa
saat kemudian, giliran si pengantin cewek bertanya kepada ibunya. "Apa
yang harus saya lakukan?" Ibunya balik bertanya, "Apa yang sedang
dilakukan suamimu?"
Setengah mengeluh si pengantin cewek berkata, "Ia sedang membenamkan kepalanya ke dalam toilet!"
#2Pada
suatu keluarga Betawi dikawinkanlah tiga anak perempuannya secara
bersamaan, setelah acara perhelatan selesai tibalah malam pertama dan
tentunya masuk kamarlah ketiga pengantin baru tersebut. Dengan maksud
untuk mengetahui keharmonisan ketiga anak perempuannya, dilakukan
pengecekan pada tengah malamnya.
Di depan pintu kamar anak tertuanya terdengar suara lembut mendayu-dayu.
"Wah, bu ternyata anak pertama kita bertipe 'romantis'" kata bapak kepada ibunya menarik kesimpulannya.
Di depan pintu kedua terdengan suara gaduh. "Anak kedua ketiga kita bertipe 'agresif' rupanya," kata si bapak.
Setelah
sampai di pintu ke tiga, tidak terdengar suatu suara pun, ditunggu
lima, sepuluh, setengah jam tetap sunyi. "Wah kok tidak terdengar
apa-apanya bu, bagaimana kalau kita intip saja?" kata bapak.
Si ibu
dengan penasaranpun langsung mengiyakan ajakan si bapak. Pada saat yang
bersamaan dari dalam terdengar suara tersedak anak perempuannya : "Aah
fafaf fagi fenak-fenak fok fiintif."
#3Hari ini
adalah hari pernikahan Anton dengan Indah (samaran aja kok bukan
beneran !), dua sejoli dari sebuah dusun. Dua sejoli ini sama – sama
gak tahu yang harus dilakukan pada malam pertama. Jadi pada malam
pertama mereka tidak diisi dengan "adegan-adegan" yahut, mereka hanya
tidur bareng aja.
Esoknya ayah Anton bertanya, "Gimana, Ton ? asyikkan malam pertamanya?"
Si Anton menjawab polos, "Biasa aja kok Pak ! kita kan hanya tiduran biasa."
Ayah Anton heran, "Lho jadi kalian nggak gitu – gitu ?"
"Gitu – gitu gimana to Pak ?", tanya Anton
Dengan
bijaksana Ayah Anton menjelaskan, "Gini lho Tole ! kalo malam dalam
rumah tangga, kamu diwajibkan untuk berhubungan intim dengan istri.
Caranya 'adek' kamu dimasukkin ke 'itu' nya istrimu !"
Mendapat penjelasan dari Ayahnya, Anton langsung mempraktekkan pada malam harinya.
Esoknya Ayah Anton kembali bertanya, "Gimana ? Asyikkan ?"
Si Anton menjawab dengan polos juga, "Asyik gimana, kan cuma dimasukin doang !"
Ayah Anton heran lagi, "Cuma dimasukin ? gak dikeluarin ?"
"Lho gimana to, Pak? katanya dimasukkin kok disuruh dikeluarin ?", tanya Anton
Dengan bijaksana Ayah Anton memberi solusi
"Gini
aja, Le! nanti malam Bapak ada diluar deket kamar kamu! Bapak akan
bawa kentongan, nanti kalo kamu denger suara THUNG itu tandanya
dimasukin, kalo denger suara THUNG lagi itu tandanya ditarik ! ok ! "
"Oke deh, Pak ", jawab Anton
Malamnya
Ayah Anton sudah bersiap di luar rumah dekat kamar Anton dan Indah
dengan kenthongannya. Si Anton pun udah bersiap diri.
Pada saat yang
tepat Ayah Anton membunyikan 1 bunyi kentongan THUNG, mendapat tanda
itu si Anton langsung memulai tugasnya untuk "masuk". Beberapa detik
kemudian terdengar suara THUNG lagi, dan Anton langsung "ditarik".
Beberapa detik kemudian terdengar suara THUNG lagi, dan Anton langsung
"masuk", begitu seterusnya hingga suara kentongan menjadi lebih cepat
dengan tempo sedang
"THUNG…THUNG …THUNG …THUNG THUNG… THUNG… THUNG… THUNG"
Antonpun mengikuti irama dan akhirnnya Anton dan istrinya pun mendapatkan makna yang sesungguh tentang malam pertama.
Tanpa
diduga datang segerombolan petugas ronda yang sama – sama membunyikan
kentongan dengan tempo yang cepat. Suara kentongan itu bersatu dengan
suara kentongan Ayah Anton, sehingga tempo dari suara kentongan menjadi
secepat tempo lagunya Metallica. Tempo inipun diikuti Anton
THAK
THUNG THUNG THUNG TERRR THAK THUNG THUNG THUNG TERRR THAK THUNG THUNG
THUNG TERRR THUNG THUNG THUNG THUNG THUNG THAK THUNG THUNG THUNG TERRR
THUNG THUNG THUNG THUNG THUNG THAK TERRRR THUNG THUNG THUNG THUNG
THUTNG THUTNG THUNG THUNG THUNG THUNG GLERRR
"BAAAAAAAAPPPPPPPAAAAAAAAAKKKKKKKKKKKK……………. !!!! ", jerit Anton
#4Ada
sepasang pengantin baru berada di kamar pengantin, di malam pertama.
Pada tengah malam pertama itu, tiba-tiba isterinya mengerang, "Adui..
Sakitnya bang… ! Macam mana nkisah malam pertamai bang..?" Suaminya
lantas menenangkan isterinya, "Jangan nangis Sayang.. Nanti emak ayah
dengar.. Mereka mungkin belum tidur lagi tu.." Kebetulan bilik mertua
hanya bersebelahan kamar tidur pengantin. Isterinya teresak-esak
mengerang "… Sakitnya Bang"
Tapi kerana tidak dapat menahan sakit,
isterinya tambah kuat mengerang. Mahu tidak mahu, si suami pun berkata,
kali ini kuat sedikit suaranya: "Sabar Sayang! Tahan saja.. Esok baru
cabut."
Sejak dari tadi si mertua lelaki masih belum tidur. dia
memang terdengar anak perempuannya mengerang, tadi dia tidak peduli,
biasalah malam pengantin, fikirnya. Tapi kali ini dia sudah hilang
sabar. dia bangun, pergi ke bilik sebelah lantas menendang pintu kamar
pengantin.
Dengan rasa geram si ayah mertua berteriak: "Ni apa kena
ni? Tak faham ke? Anak aku boleh mati kalau besok baru kau nak cabut!
CABUT SEKARANG JUGA!" …
Terkejut besarlah kedua pengantin tu. Sambil
tersipu-sipu pengantin perempuan pun berkata kepada ayahnya: "Abah,
takkan sakit gigi pun boleh mati.. Lagipun manalah ada Klinik Gigi yang
buka 24 jam?".
![](https://blogger.googleusercontent.com/tracker/672495702600552940-2365110808799667920?l=benteng-id.blogspot.com)
Related Articles: